One day trip collaborate with one mega pixel camera!!

31 Agustus 2008

22:44

Kembali lagi saya terkungkung dalam keseharian yang sangat biasa ini. Akhirnya saya pulang juga kerumah dimana saya merasakan kembali yang namanya home sweet home tapi koq begitu masuk kamar, huah! Bak kapal pecah. Akibat dari terlambat bangun yang membuat saya melakukan aksi lempar sana lempar sini di kamar terapi sepanjang masa ini. Tapi kali ini saya gak lebih terlambat lagi dibanding dua teman saya yang lain, yaitu Ariana dan Vrieda. Capek ya hari ini, tapi saya senang sekaliii..

***

(yang punya trip)

Vrieda. Ariana. Dhea.

31 Agustus 2008

06:33

“dong, eksekutif 2 ya, 11 a-b-c, cepetann ini udah mau berangkat!”

06:35

Kereta parahyangan Bandung-Gambir resmi berangkat.

Entah mengapa kami selalu mengalami yang namanya rush hour di stasiun kereta api. Beberapa bulan lalu, kami nyaris ketinggalan kereta. Dan hari ini, nyaris juga teman kami Vrieda tertinggal kereta. Untung masih bisa saya menggunakan kata ’nyaris’ karena memang ternyata kami semua pada akhirnya berangkat ke Jakarta. Niatan kami ke ibukota kali ini adalah tidak lain untuk menghadiri pernikahan mbak Mega cantik yang sudah kami rencanakan jauuuhh sebelum undangannya itu sendiri sampai ke tangan kami. Hehehe.

Kali ini nyonyos, kamera tersayang, tidak bisa menemani saya bepergian ke ibukota. Kebetulan beliau masih harus mengalami perawatan akibat dari mengikuti lomba 17 Agustusan kemarin. Tapi kecintaan saya terhadap foto-foto tidak terhenti begitu saja, koq, masih ada kamera HP tersayang yang dipercaya bisa menghasilkan foto bagus meski hanya berukuran SATU mega pixel. Hasil fotonya jadi terlihat lebih arstistik dan menggemaskan. *apa sih?!

Saya lagi mencari soundtrack yang tepat untuk mendeskripsikan perasaan saya mengenai kereta dipagi hari yang terasa sangat menyamankan itu. KECUALI bagian, ”perjodohan” bodoh yang sudah saya dan ariana perkirakan hari Sabtu saat membeli tiket kereta..

Flashback..

”dhe, kan nanti aku duduk sama idong, nahh yang duduk disebelah kamu besok kalo cowok berarti jodoh kamu, ya..”

Masyarakat!

Untungg aja kereta pagi itu kosong melompong, jadi saya bisa pindah ke kursi depan mereka berdua. Lupakan saja ”perjodohan bodoh” itu! dan satu mega pixel kembali beraksii.. *ihh suka dehhhh foto2nyaa!! Kayak pake kamera jadul dimana yang blur itu dikatakan artistik. Huahahahahaha!!

10:27

Sampe ibukota. Langsung menjuju gedung BULOG dimana makan-makan besar sudah menanti kami semua.

*Oh iya! thankx to Olipo yang udah jemput kita di stasiunn.. hihiw.. makasi juga buat pak Edi yang gaya menyetirnya bak mengemudi halilintar di Dufan.

Mbak Mega cantik sekaliii, lho, kawan-kawan. Acara resepsi yang berlangsung ala Internasional itu berlangsung sangat meriah. Tapi sedikit kecewa juga saya gak bisa nangkep bunga yang dilempar mbak Mega.. huahahahahahah!!

Istighfar, dhe, masih lama!

Nadia Vita arini juga sangat memukai hari ini, hihi, dia terharu kita dateng kesitu. Ya, prinsip kita sih, disitu ada makanan, disitu pula ada kami.

Kalo yang di nikahan ini, si satu mega pixel gak kepake, kan udah ada aboy. Hihi!

Nana! Ayo segera aplot!

14:00

Karena kita harus kembali berurusan dengan kereta api tut tut tut, kami harus segera meninggalkan semua makanan yang ada disana. Padahal, oh, padahal, lasagna-nya masih sangat banyak tersisaaa.. aw aw aw. Sungguh oh sungguh ya, makanannya superb sekali! Meski kondisi gigi saya yang masih terjebak oleh rasa linu, saya masihh aja maksain buat ngunyah. Two thumbs up deh buat catering-nya.. oke benjets.

Diperjalanan menuju Gambir, kami lewat sana-sini. Komentar ini-itu. Berkhayal ini-itu. Yang mengalami puncaknya saat kita melewati jalan menteng. Huahahahahah!! Kami lewatin rumahnya bu Mega yang rumahnya lagi banyak dikawal karena asumsi saya beliau sudah mulia sibuk kampanye, takut rumahnya di bomb kali ya.

Olipo kemudian berkata,

” ini rumah aku nih..”

(seraya menujuk rumah dinas Duta Besar AS)

Aminnn..

Vrieda juga gak mau kalah, begitu pula dengan Ariana. Semuanya pengen punya rumah disitu. Ahahahaha!

Kali ini harapan dan cita-cita tersampaikan dengan baik dengan mood yang baik pula. Sehingga tidak perlu ada yang marah dan pulang sendiri ke Bandung. *nyindir.com

15.00

Tadaa! Kembali lagi kerumah kedua.. eh salah ding, rumah singgah kedua tepatnya. Kereta Bandung masih lama sekaliiii datangnya. Tapi kami tidak punya masalah dengan itu semua. Selama masih ada instrumen lumayan canggih disamping kami. Ahhh, mau ngomong kamera aja panjang.. hahahihi!

aboy, aku minta foto-foto aku yang dipinggir rel kereta ya, boy.. hehehe. Acih!

16.30

Duduk lagi dikereta. Kali ini Kereta Api tut tut tut Parahyangan memiliki atmosphere yang berbeda. Lebih penuh sesak dan lebih mengecewakan. Dan kali ini yang ketiban ”perjodohan bodoh” adalah Ariana karena dia kalah suit sama saya. Huahahahahahah!

Kereta sore. Jakarta-Bandung, ditemani hujan. Derasss dan dinginnn sekalii. Tapi juga senang sekaliiii karena beliau telah membawa inspirasi gila-gilaan dalam otak kiri saya yang gila ini.

Dan akhirnya kami diantarkan ke gerbang pintu stasiun Bandung dengan selamat. Terima kasih Tuhann. Engkau Maha baik dan Maha keren. :D

***

(masih) 31 Agustus 2008

23:30

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi kalian-kalian yang menjalankannya. Semoga bulan ini menjadi bulan yang terbaik untuk kita semua. Maafkan kesalahan-kesalahan saya yang sangat banyak ini, baik yang kenal maupun TIDAK kenal.




Happy puasa!

Dheaditya.

Comments

Anonymous said…
kamuu!!
jadi rindu Jakarta!!
AAHHH!!
dheaditya's said…
jakarta kemaren oke bgt,lho,mann..
huahahahah!

Popular Posts