refleksi dalam gelap
Malam ini gelap sekali. Hanya ada lilin dan saya. Dalam setiap gelap, saya meneteskan air mata. Dan disana ada yang sedang berdiri dalam kegelapan, saya tak berharap banyak tentang keberadaannya. Dia mendekat secara pasti membuat saya berdiri ketakutan. Ketika ia telah sangat dekat, ia berbisik pada saya, ”apa yang membuatmu menangis?”
Kenapa saya takut gelap, saya tahu benar alasannya. Tapi alasan kenapa saya menangis saat itu, saya tidak tahu benar apa jawabannya. Dia yang ada di dalam gelap saya, perlahan pergi menantang dinginnya tembok malam ini, dan tangisan ini pun perlahan terhenti.
Saya tidak suka menangis, tapi sekalinya saya menangis, saya tidak tahu apa penyebabnya. Konyol.
--------------------------------------
Ditulis dalam kegelapan, dengan sedikit air mata dan secangkir cokelat panas yang menenangkan jiwa ini.
Oleh: Dhea Aditya.
Comments
mgkn kmu bisa tahu apa penyebabnya dhe, if you slow down abit and listen to the voice inside?
ahahhaha..
deshiaa.. i hate being in the dark.
but somehow, i find it quite nice.
but AGAIN, i hate those kind of companion. you know what i mean?
*astagfirullahhh..
but somehow, being in the dark can be something we need. in the dark, we don't have to cover our sadness or pretend to be something that we are not.
dark allows us to rest, from the cruelty of world's reality. balance it, then maybe you'll figure out that somehow, even though we hate the darkness, we can't live without it :)
glad to have you guys, here all the way besides me..
thanks a lot!!
i love you all!
but somehow, i find it quite nice."
lagi-lagi saya menemukan orang yang sangat kontradiktif..
benci tapi suka..
aneh yaa.. tp itu terjadi..
ahhaa, pada banyak orang pula..
setuju ama echaaa...
kalo gelap, kan bisa nangis sepuasnya dhe?
ahahha..
coba deh, kamu lagi nangis, trus tiba2 lampu yang mati jadi idup, beuuh, pasti ga enak banget..
malu ketawan nangis..
hahhaa.. tul ga tul dong?